Featured

Headlines

Masih Rp 20 M Belum Tersalurkan

Dana Gratispol untuk beasiswa perguruan tinggi rawan tak tersalurkan Rp 20 miliar. Penyebabnya, masih banyak mahasiswa yang belum melengkapi data atau berkas yang diminta.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menekankan pentingnya ketepatan waktu mahasiswa dalam mengisi link verifikasi Program Bantuan Pendidikan Gratispol.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kaltim, Dasmiah, mengatakan bahwa proses verifikasi telah memasuki tahap akhir dan masih ada sekitar seperlima mahasiswa yang belum melengkapi data mereka.

Menurut Dasmiah, perguruan tinggi negeri dan swasta telah diminta melakukan percepatan. Pertemuan singkat dengan pimpinan kampus pada Senin (17/11/2025) dilakukan untuk memastikan mahasiswa segera melakukan pengisian sebelum sistem dinyatakan tutup.

“Kami mendorong seluruh kampus untuk mengarahkan mahasiswanya segera masuk ke link Gaspol. Jangan menunggu hari terakhir. Begitu sistem ditutup, kami tidak bisa membantu lagi,”ujar Dasmiah.

Ia menyebutkan, verifikasi ini bukan formalitas, melainkan proses untuk memastikan penerima bantuan benar-benar memenuhi persyaratan domisili dan tidak sedang menerima bantuan serupa dari sumber lain. Banyak temuan sebelumnya menunjukkan adanya mahasiswa yang bukan penduduk Kaltim atau sudah memiliki beasiswa lain.

“Proses ini penting agar tidak terjadi kelebihan bayar dan agar hak mahasiswa yang berhak tidak tergeser oleh data yang tidak sesuai,”tambahnya.

Menanggapi berbagai spekulasi mengenai besaran anggaran yang belum tersalurkan, Dasmiah menegaskan bahwa jumlahnya jauh lebih kecil dari kabar yang beredar. Menurutnya, dana yang menunggu proses akhir penyaluran diperkirakan sekitar Rp 20 miliar.

“Dananya ada dan siap disalurkan. Yang menghambat justru data dari kampus. Ada yang rekening mahasiswanya tidak aktif, ada yang dokumennya belum lengkap. Itu yang membuat pencairan tidak bisa berjalan serentak,”jelasnya.

Dasmiah mengatakan, bahwa proses transfer untuk perguruan tinggi swasta telah kembali dilakukan, sementara mahasiswa dari kampus negeri juga sedang menyelesaikan tahap pencairan berikutnya. Ia memastikan bahwa penyaluran akan terus berjalan dan ditargetkan selesai begitu seluruh data dianggap valid.

Baca Juga:  Malu Dengan Daerah Lain

Ketika ditanya kemungkinan pembukaan gelombang berikutnya, Dasmiah menyebut hal tersebut masih akan dievaluasi.”Belum tahu, kita lihat perkembangan. Tapi ini kan pasti berkelanjutan,”ujarnya.

Di sisi lain, Pemprov Kaltim juga mengingatkan bahwa waktu pendaftaran Gratispol Afirmasi tinggal satu hari. Skema yang dirilis sebagai jalur tambahan ini menjadi peluang bagi mahasiswa yang belum terakomodasi melalui kategori bantuan reguler seperti Dalam Daerah, Luar Daerah, Luar Negeri, Program Khusus, maupun Kerja sama.

Gratispol Afirmasi dibentuk untuk menjangkau kelompok mahasiswa yang selama ini kesulitan mengakses beasiswa. Program ini mencakup sembilan kategori penerima: Mahasiswa dari keluarga kurang mampu, Penyandang disabilitas, Mahasiswa berprestasi, Hafiz/hafizah Al-Qur’an, Mahasiswa yang mengambil program studi spesifik, Mahasiswa dari wilayah 3T, Mahasiswa terdampak Covid-19 atau KDRT, Peserta penyelesaian tugas akhir dan program tertentu, Mahasiswa yang mendapat rekomendasi lembaga berwenang.

Syarat umum juga telah ditetapkan, meliputi: Domisili Kaltim minimal tiga tahun, Aktif sebagai mahasiswa, Tidak terdaftar sebagai penerima Gratispol kategori lain, dan Kampus serta program studi harus terdaftar di PD-DIKTI dan berakreditasi minimal Baik Sekali (B).
Dasmiah menjelaskan bahwa program afirmasi memiliki karakter khusus, terutama bagi mahasiswa yang berprestasi hingga tingkat internasional atau mereka yang masuk kategori disabilitas.

“Program afirmasi ini memang diarahkan ke kelompok mahasiswa yang membutuhkan perhatian lebih. Antusiasnya sudah cukup tinggi, dan besok adalah hari terakhir. Silakan manfaatkan kesempatan ini,” ujarnya.

Adapun, Pendaftaran berlangsung sepenuhnya secara daring melalui: pendidikan.gratispol.kaltimprov.go.id/register

Mahasiswa diimbau menyiapkan seluruh dokumen dengan lengkap dan memastikan data yang diunggah tidak bermasalah, mengingat waktu pendaftaran semakin terbatas. (Mayang/ARIE)

Leave Comment

Related Posts